Sudah setahun di Montreal. Cepat sekali waktu berlalu ya? Tahun 2008 berlalu sangat cepat, seperti kereta tanpa rem. Kemana perginya Jumat-Jumat malam dimana gua main kartu semalem suntuk sama roommates gua sambil makan nachos? Kemana perginya akhir pekan-akhir pekan di musim panas dimana gua gak ada capek-capeknya ngiter kota naik sepeda? Kemana perginya sore-sore dimana gua bela-belain naik bis satu jam buat ketemu si doi? Hehehe... (walapun kalau dipikir-dipikir lagi, ga produktif banget sih?)
Ingin rasanya supaya ingatan gua tentang akhir tahun 2007 dan 2008, masa-masa awal gua kenalan dengan kota ini, dibekuin supaya tidak kadaluwarsa. It was the time of my life where I found myself saying, "Life is beautiful."
Ini musim dingin gua yang kedua disini. Sudah mulai ngerti gimana caranya supaya jari-jari kaki nggak kena frostbite. Sudah ketemu restoran Thai yang pad thai-nya seenak bikinan Benjarong (lebih enak malah?). Dan yang paling penting, sudah punya orang yang bisa diandalin kalau gua ketemu susah.
Gua teringat suatu malam di stasiun metro Peel, kalau nggak salah November 2007. Sambil menunggu kereta datang, tiba-tiba tercetus ide untuk menghabiskan dua tahun mendatang di kota yang berbeda-beda. Tiga bulan di sini, tiga bulan lagi di sana. Gitu terus, sampai dua tahun. Membayangkan gimana serunya gaya hidup kaya gitu, gua excited banget. Sampai deg-degan sendiri. Sesampai di rumah, gua langsung menyalakan komputer dan menulis email ke kakak gua tentang rencana itu.
Fast forward satu tahun, apa yang terjadi? Gua masih disini. Dan gua nggak punya rencana untuk pindah ke kota lain, seenggaknya dalam dua tahun mendatang. Gua udah ketemu 'rumah' gua dan masih senang-senangnya mengutak-ngatik rumah itu, menanam bunga di tamannya dan mengecat dinding di dalamnya.
Tahun ini gua banyak rencana. Memang, belum tentu semuanya tercapai. Tapi yang pasti, gua excited dan deg-degan. And it's a good feeling.
Sunday, January 18, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment